Plenary Talk
Presentasi yg dibawakan oleh Lloyds Watts dalam Plenary talk di hari pertama pembukaan konferensi IEEE WCCI 2012 masih lekat dalam ingatan saya hingga kini. Masyarakat pada umumnya mungkin tidak mengenal sosok Watts, tapi siapa sangka hasil karyanya kini dapat dinikmati oleh masyarakat di seluruh dunia. Watts adalah seorang engineer yang bekerja di Microtel Pasific Research, Synaptics, dan Interval Research Corporation. Di tahun 2000, Ia memprakarsai Audience Inc dan memfokuskan penelitiannya dalam bidang reverse-engineering the human auditory pathway. Melalui ide brilliant bersama rekan2 di Audio Inc., smart phones kini dilengkapi dengan 2 microphones yang bisa memisahkan suara pembicara dan noise yang timbul dari lingkungan sekitar (mungkin teknologi ini jg sudah ada dalam telefon genggam anda! :D). Ide yang ditawarkan sederhana, letakkan satu mic dalam smartphone di dekat suara pembicara, dan mic yang lain di bagian atas smartphones tersebut. Dengan demikian, suara dari pembicara dan suara dari lingkungan sekitar seperti suara motor yang melintasi jalan dapat dibedakan dengan mudah. Hasil nyatanya adalah suara yang kita dengar di telefon gengam dari penelfon menjadi lebih jernih karena noise dari lingkungan sudah dihilangkan. Ide mereka kini telah membawa perusahaan itu dalam daftar perusahaan2 terdepan dalam perkembangan teknologi dan meraih keuntungan hingga 10M dollar. Mungkin dulu untuk menerima telefon orang harus mencari tempat yang sepi, tapi saat ini hal itu tidak lagi menjadi penting, tuturnya.
Presentasi yang dibawakan Watts tidak berakhir dengan penjelasan beliau mengenai Auditory Pathway. Secara luas ia memaparkan bagaimana penelitiannya mengenai system dimana mesin mendengarkan suara menyerupai bagaimana otak manusia bekerja saat mendengarkan suara. Ia kemudian menunjukkan graf yg dibuat oleh Ray dimana diprediksikan bahwa pada tahun 2029 kecerdasan mesin akan dapat mendekati kecerdasan manusia. Saya tercengang. Bukan tidak terpercaya, tapi melihat kenyataan bahwa saat ini robot2 tercanggih yang dibuat manusia kini masih berusaha setengah mati menyerupai anak kecil yang memahami mainan. Namun Ray sebagaimana juga Watts melihat dalam perpektif yang berbeda. Melihat fenomena bahwa Deep Blue telah mengalahkan Juara Catur Dunia Gary Kasparov di tahun 1997, bukan hal yang mustahil bahwa suatu saat nanti mesin bisa memiliki kecerdasan yang setara dengan kecerdasan manusia. Percayakah Anda? Pertanyaan itu masih berputar dalam otak saya dan tanpa sadar orang-orang sudah memberikan applause keras atas presentasi mengagumkan yang dibawakan Watts.
Orang-orang yang menghadiri plenary talk itu masih duduk dengan antusias. Sebagian turun untuk berjabat tangan dengan Watts dan sekedar berbincang menukarkan ide dan kartu nama. Di saat orang-orang masih menikmati bincang-bincang dengan teman baru yang mereka temui di konferens itu, saya bergegas meninggalkan Great hall lebih awal dan menaiki escalator. Di ujung lantai dari sederetan ruang di lantai Plaza P itu adalah tempat dimana seorang mahasiswa yang dahulu memimpikan untuk menyelesaikan permasalahan Monster world di bidang AI itu mencoba memaparkan hasil penelitian pertamanya. Bismillah.
No trackbacks yet.